Karawang.www.infokotanews.net.
Beberapa hari ini masyarakat Karawang dibuat geger oleh salah satu oknum HRD PT.PCC yang terkesan mendiskreditkan
Sehingga memicu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Karawang melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP) dengan PT. PCC Jumat ( 26/7-2028).
Namun yang bikin geram.di saat DPRD melaksanakan RDP dengan PT.PCC yang juga turut dihadir elemen dan tokoh masyarakat,juga lembaga pemerintah terkait,sementara yang bersangkutan oknum HRD PT.PCC yang di terindikasi mendiskriditkan masyarakat karawang malah asik berpoto ria dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang lebih populer dengan sebutan bapak aing.
Walaupun Oknum HRD PT.PCC tersebut telah bertemu dengan bapak.aing serta telah memberikan klarifikasi namun persoalan ucapan yang diduga mengdeskriditkan Warga karawang akan terus di proses,DPRD menilai hal.itu merupakan pelanggaran serius.
Acara dengar pendapat ( RDP) DPRD dengan FCC dilakukan secara terbuka ,DPRD menuntut kehadiran direktur utama PT.PCC untuk memberikan klarifikasi langsung kepada publik.selain itu DPRD menyoroti adanya ketidak adilan dalam.rekrutmen tenaga kerja ,serta adanya diskriminasi terhadap warga Karawang dimana perusahaan itu berdiri yang seharusnya mengutamakan tenaga kerja lokal sebelum.rekrutmen tenaga kerja dari luar.
" pihak PCC harus bertanggung jawab dalam rekrutmen karyawan yang telah menodai kepercayaan masyarakat Karawang,sudah saatnya perusahaan-perusaahan yang ada di karawang dalam melakukan rekrutmen trnaga kerja dilakukan secara transparansi dan adil " demikian ditegaskan H.Asep Junaedi Ketua Komisi IV DPRD Karawang.
Dalam RDP DPRD dengan PT.PCC terdapat beberapa poin rekomendasi yang di tandatangani oleh beberapa tokoh masyarakat yakni,Forum Masyarakat Karawang Bersatu ( FMKB),Kepala Desa Wadas,SATPOL PP,BPMPSTP.UPTD Ketenaga Kerjaan Wil.II Jawa Barat hingga Kadisnaker.
Adanya rekomendasi terhadap Perusahaan PT.FCC Indonesia yang di tandatangani bersama tokoh masyarakat dan lembaga Pemerintah membuktikan adanya peelawan terhadap tindakan yang zolim.yang sewenang wenangan oleh pihak perusahaan manapun,untuk melawan setiap tindakan ketiadilan
Sungguh sangat disesalkan ketika publik Karawang dibuat geram terhada Oknum HRD PT.FCC Indonesia yang ditenggarai telah mengeluarkan ucapan Diskrinatip,si Oknum Bukanya meminta maaf kemasyarakat Karawang / Pemkab ,termasuk Bupati Karawang sebaliknya Oknum HRD FCC malah berfose dan klarifikasi di hadapan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di lembur pakuan Subang.. suatu keharusan klarifikasi di lakukan di wilayah Karawang dikarenakan Perusahaan berdiri di wilayah Karawang bukan di Subang . ( her)