Jargon Karawang Maju Sudah Tepat Padukan Nilai Interasih dan Spirit Optimisme Karawang.

Infokotanews
18 September 2025, 10:24 WIB Last Updated 2025-09-18T03:37:31Z
Karawang.www.infokotanews.net.
Reaksi yang terkesan emosional yang disampaikan mantan Bupati Karawang Cellica Nurachadiana atas digantinya Jargon Karawang Interasih dengan Jargon Karawang Maju, mendapat tanggapan dari salah satu Pengurus Badan Pengelola Islamic Centre Kabupaten Karawang Ahmad Nahrowi.

Ahmad Nahrowi mengungkapkan, Jargon Karawang Maju yang terpampang didepan gedung Pemerintahan Kabupaten Karawang sebagai bentuk ekspresi diri masyarakat Karawang yang progresif dan optimis dalam bingkai penuh kecintaan, kesatuan jiwa dan raga dalam merespon perubahan jaman yang bermuara pada kemajuan masyarakat Karawang. 
 Lebih lanjut Ahmad Nahrowi menjelaskan bahwa kata maju bahasa arabnya taqaddama-yataqaddamu, dalam konteks ini "Karawang Maju" merupakan sebuah jargon atau semboyan yang merujuk pada salah satu terminologi dalam fiqhu siyasah (fiqih politik) yaitu al-umamul mutaqaddimah artinya bangsa maju, bercirikan pada stabilitas ekonomi masyarakat atau tidak ada kelaparan, terciptanya lingkungan masyarakat yang kondusif, aman dan tentram atau terhindar dari rasa takut, serta masyarakatnya sehat, baik sehat jasmani, sehat moral maupun sehat spiritual. ".

Tanggapan mantan Bupati Karawang dua periode, Cellica Nurachadiana, atas digantinya Jargon Karawang Interasih dengan Jargon Karawang Maju sebagai hal yang wajar. Sejatinya Jargon atau Semboyan "Karawang Maju" kalau di pahami lebih dalam sudah mengandung nilai-nilai interasih (indah tertib aman bersih) ditambah dengan spirit optimisme bahwa masyarakat Karawang kedepan bisa maju, adil dan Makmur. Artinya jargon "Karawang Maju" bukan anti-tesa dan a-historis terhadap Karawang Interasih". Ujar nahrowi .

"Semboyan Karawang Maju berlandaskan paradigma yang mempunyai makna yang kokoh sebagai sebuah bentuk harapan, doa dan cita-cita yang lebih progresif, transformatif dan tidak stagnan". ungkap nahrowi pada Rabu, 17 september 2025.

 Ahmad Nahrowi pun menilai penggantian semboyan Interasih menjadi "Karawang Maju" bukan bentuk pelanggaran sebab bukan cagar budaya yang dilindungi undang-undang dan bukan sesuatu yang sakral. Semboyan "Karawang Maju" yang dibangun didepan Pemda Karawang sebagai lambang pengingat tentang visi besar cita-cita pemerintahan H.Aep-H.Maslani, hal ini juga memungkinkan dapat terus berubah seiring dengan perkembangan jaman.

 "Saya meyakini penggantian Interasih menjadi "Karawang Maju" sama sekali tidak ada indikasi untuk melupakan jejak pemerintah sebelumnya, justru dalam membangun "Karawang Maju" periode pemerintahan H. Aep-H. Maslani senantiasa menjaga pondasi yang sudah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya, sebagaimana kaidah Man tarakal ushul hurimal wushul, barangsiapa yang meninggalkan asal ia tidak akan berhasil". tambah nahrowi. 

 "Melalui spirit semboyan Karawang Maju pemerintahan H.Aep-H.Maslani banyak menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang tidak terselesaikan pada kepemimpinan Cellica Nurachadiana, seperti bangunan Karangpawitan, Gor karawang, Stadion Singaperbangsa, RSUD Rengasdengklok, pengerukan irigasi, pembangunan infrastruktur dan pasar Rengasdengklok. Bahkan realisasi dari "Karawang Maju" di masa Pemerintahan H. Aep-H.Maslani sudah terbukti dari berbagai sektor, seperti mendorong peningkatan produksi pertanian dan memperkuat ketahanan pangan, menambah kuota beasiswa pendidikan khususnya untuk anak putus sekolah, skrining kesehatan lansia dan bantuan alat usaha UMKM untuk memperkuat ekonomi masyarakat, hal ini dapat terlihat pada bazar UMKM hari milangkala Karawang kemarin". Pungkasnya.
Komentar

Tampilkan

Berita Lainnya >>

Pendidikan

+