DIDUGA JADI BANCAKAN PENGADAAN BUKU RATUSAN JUTA RUPAIH DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KARAWANG

Infokotanews
06 Februari 2025, 14:02 WIB Last Updated 2025-07-15T07:20:27Z
Karawang www.infokotanews.com.
Berbagai macam.cara di lakukam  oleh segelintir oknum di pemerintahan ,dalam meraup keuntungan pribadi berdekongkol dengan golonganya   menggerogoti  anggaran Negara  pada saat kegiatan di laksanakan.
Seperti  pada pengadaan buku di Dinas Perpustakaan dan Arsip  pada TA 2024 lalu yang menghabiskan  anggaran Rp 624.560.000 yang berasal dari DAK.
Namun sangat di sayangkan dengan anggaran yang begitu besar  pengadaan buku tersebut terkesan  asal jadi asal menyerap anggaran tanpa memperhatikan pencapaian kinerja dari program tersebut.
Berdasarkan penelusuran infokotanews  di lapangan terungkap  pakta pengadaan buku telah jadi bancakan .
Lazimnya sebuah OPD  dalam melaksanakan kegiatan yang menggunakan uang negara ,selalu  berdasarkan perencanaan yang tersusun  melalui bagian Program. Begitu pula halnya  dalam pengadaan buku hibah  yang di salurkan kepada  lembaga Pendidikan SD, materi buku literasinya di sesuaikan dengan kebutuhan dari tiap sekolah.guna tepat sasaran  bagian Program Dines Perpustakaan dan Arsip  sebelumnya  melakukan verifikasi ke pihak sekolah ,hal itu guna menetahui jenis buku apa yang di butuhkan di sekolah tersebut.
Namun sepertinya  proses tersehut tidak dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip, terkesan pengadaan buku hubah seperti di paksakan.
   penyaluran  hal itu guna mendapatkan hasil pekerjaan yang tepat sasaran.sepertinya tidak berlaku dalam pengadaan buku di Dines Perpustakaan dan Arsip, terkesan uang Negara di anggap uang milik pribadi yang dapat di gunakan seenaknya.Seperti di Ketahui pengadaan buku yang di biayai anggaran DAK untuk di hibahkan kepada  5 ( lima) sekolah dasar ( SD) serta 2 ( dua). pemerintah Desa .adanya hibah buku  guna meningkatkan minat baca anak dan masyarakat  yang sudah mulai pudar di tengah gencarnya serangat gazet di masyarakat.
Ironisnya keberadaan anggaran DAK di duga hanya dimangpaatkan  untuk mendapatkan keuntungan pribadi ,Pengadaan buku yang seharusnya di sesuaikan dengan minat baca usia sekolah anak SD ,malah yang di salurkan buku- buku dewasa yang tidak tercerna oleh daya pikir anak SD,Selain itu  dalam menentukan Sekolah SD yang akan  penerima hibah pihak Dines Perpustakaan dan Arsip .sepertinya tanpa melalui mekanisme yang di tentukan ,dalam   menentukan penerima hibah  buku Dines 
Perpustakaan  melakukanya  secara  acak hanya berdasarkan selera  tanpa melakukan  verifikasi terlebih dahulu ,dengan  mendatangi langsung ke sekolah SD guna mengetahui  buku apa yang di butuhkan tiap sekolah, Maka tak heran buku yang di salurkan kepada 5 SD  dan 2 Desa..jenisnya sama yaitu buku bacaan anak dan dewasa.
Dengan demikian tak heran buku yang di salurkan  ke sekolah terkesan mubajir.Buku yang di beli oleh uang rakyat ratusan juta rupiah   hanya jadi pajangan ,bahkan di salah satu SD sejak.di terima bulan Oktober 2024 hingga memasuki.pertengahan bulan Pebruari 2025 masih tersimpan di dalam kardus besar yang tergeletak di lantai di ruangan Guru,.

Begitu juga  di Desa Pasirjengkol  buku hibah tersimpan pabalatak di ruangan kerja Sekdes .
Dengan fakta yang ada tak pelak pengadaan buku di Dines Perpustakaan dan Arsip TA  merupakan titipan pengusaha buku supaya stok buku yang menumpuk habis terjual alias cuci gudang
Di temui di ruang kerjanya Senin ( 3/2-2025) Seakan membenarkan kegiatan yang telah dilaksanakanya Yusup Rangga  pejabat pungsional pustakawan  di Dines Perpustakaan dan Arsip bahwa pengadaan buku  Tahun 2024 telah ďi laksanakan dan buku- buku tersebut telah di salurkan sesuai permintaan dan kebutuhan dari masing-masing  Sekolah terdapat 5 ( Lima).SD dan 2 ( dua).Desa yang menerima hibah buku. selanjutnya  Rangga menyebutkan SD penerima hibah buku SD,Pisangsambo I,Srijaya II,SD Lemah Mulya II,SD Ciptasari II, serta SD Kampungsawah IV .dengan jumlah buku yang diterima tiap sekolah sebanyak 492 judul/492 exemplar  bila dinominalkan dengan rupiah sebesar Rp 51.654.000/ sekolah  sementara 2 Desa yaitu desa Gombongsari dan Pasirjengkol masing menerima buku yang sama sebanyak 295 judul/ 295 exemplar bila dinominalkan kedalam rupiah sebesar Rp 29.607.950/ Desa.

Namun dari keterangan beberapa kepala sekolaha SD penerima bantuan buku kepada mesia infokota bahwa mereka sebelumnya tidak pernah mengajukan permohonan  buku kepada dinas Arsip dan Perpustaan seperti  pernyataan salah satu Kepala Sekolah Dasar penerima bantuan hibah buku  kepada media ini  menyebutkan bahwa pihaknya tidak  menduga  mendapat hibah buku dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karawang.hal itu disampaikan  kepsek kepada infokotanews di ruang kerjanya  rabu ( 5/2-2025) ,menurut kepsek  pihaknya tidak pernah membuat profosal pengajuan permohonan bantuan buku ke Dines Perpustakaan dan Arsip selain itu tidak pernah ada tim verifikasi bantuan buku yang mendatangi sekolah " saya tidak menduga mendapat hibah buku karena sebelumnya tidak pernah mengajukan profosal permohonan buku ke Dines Perpustakaan dan Arsip selain itu tidak pernah  ada tim verifikasi yang datang ke sekolah pak " ujar Kepsek.saat disinggung adanya tanda tangan kepsek dalam berita acara serah terima buku hibah yang  di tanda tangani pada hari rabu pertanggal 16 Oktober 2024 ,antara pihak kepsek sebagai penerima hibah dan  Plt Dinas Perpustakaan dan Arsip Karawang Deden Romli sebagai pihak pemberi  hibah,Kepsek  membenarkan bahwa pihaknya sebagai Kepsek  menandatangani berita acara serah terimah buku hibah dari Dines Perpustakaan dan Arsip  yang di sodorkan seorang guru yang mengurus buku hibah tersebut. "  betul saya yang menandatangani surat berita acara  serah terima buku hibah  yang di sodorkan seorang guru yang mengurus buku hibah itu " pungkasnya.
Carut marutnya penyaluran penyaluran hibah  buku  yang di lakukan Dinas Perpustakaan dan Arsip ,maka patut di duga terdapat mar'up  dalam pengadaan buku yang di laksanakan pihak rekanan ,selain  itu patut di pertanyakan sisa anggaran yang belum terserap ,karena berdasarkan data yang ada dari Anggaran DAK  Rp 624.560.000 baru terserap 50% yang di peruntukan untuk.pengadaan buku yang di hibahkan untuk.5 SD dan 2 Desa...
Berdasarkan pakta yang terungkap dugaan kuat penyelewengan anggaran pada pengadaan buku di Dines Perpustakaan dan Arsip Semakin kuat.,
Atas dasar itu diharapkan kepada aparat penegak hukum kejaksaan dan kepolisian dapat mengungkap adanya penyelewengan anggaran pada pengadaan buku TA 2024 yang berpotensi merugikan keuangan Negara. ( Red)
 






Komentar

Tampilkan

Berita Lainnya >>

Pendidikan

+